Kamis, 27 Juli 2017

Neymar dan Drama Transfernya: Walau Dijual Tak Selesaikan Masalah Barcelona

Berita tentang rumor transfer bintang Barcelona Neymar terus memenuhi halaman media-media sepakbola, wajar karena transfernya bisa menjadi transfer termahal sepanjang masa. Dia juga merupakan pemain kelas dunia dan kualitasnya tidak diragukan lagi.
Bila kita banding-bandingkan dan menurut pendapat saya pribadi, tidak ada pemain seumuran dia yang sama bagusnya – saat ini Neymar 25 tahun – atau meraih yang sudah dicapai jimat Brasil ini. Ini yang membuat Barcelona memasukkan klausul 222 juta Euro (sekitar Rp3,5 triliun) dengan harapan tidak ada klub yang rela melepas uang sebesar itu demi satu pemain. Tetapi, kabar yang beredar Paris Saint-Germain siap mengeluarkan dana sebesar itu demi seorang Neymar, bahkan ada yang menyebutkan mereka rela dihukum karena melanggar peraturan Financial Fair Play UEFA.
Mengapa Barcelona belum memberikan konfirmasi resmi status Neymar, paling tidak mereka berupaya menenangkan Cules yang mulai gerah dengan saga transfer ini? Yang pasti, ada tanda tanya besar di situasi Neymar saat ini.
Neymar diduga menuntut Barcelona untuk menjadikannya pemeran utama di Camp Nou menggantikan Lionel Messi, dia sudah mulai bosan terus menjadi bayang-bayang pemain Argentina tersebut. Usianya sekarang sudah 25 tahun maka waktunya bagi Neymar menjadi aktor penting di sepakbola. Messi sendiri sudah berusia 30 tahun – walau musim lalu belum ada tanda-tanda penurunan dari dia – tetapi, dari pihak Neymar merasa sudah waktunya ada regenerasi menurut beberapa laporan media.
Memang ada gembar-gembor Messi akan dijadikan gelandang serang musim depan. Rumor ini tampak masuk akal karena dengan ditariknya Messi lebih ke tengah memberikan ruang bagi Neymar menjadi aktor utama di lini depan, dengan kata lain sekarang Messi yang mensuport Neymar.
Keutungan menjual Neymar
Jelas secara finansial menjual Neymar akan mendongkrak keuangan Barcelona, dana tersebut bisa digunakan untuk membeli pemain baru, membangun fasilitas baru, atau meningkatkan kualitas staff mereka, ini penting untuk Barca secara keseluruhan. Dengan kata lain, menjual satu pemain akan berdampak positif untuk kemajuan Barca ke depannya. Tetapi, menjualnya untuk membeli pemain baru tentu juga beresiko bahkan bila Barcelona membeli Marco Veratti atau Eden Hazard.
Namun, bila dia bertahan Barcelona juga akan menghadapi pertanyaan lainnya dan hal seperti ini bisa kembali terulang pada musim panas berikutnya kecuali kontraknya diperbaharui dengan klausul pelepasan tak masuk akal dan gaji yang jauh lebih tinggi. Mengeluarkan dana lebih untuk pemain seperti Neymar bisa saja layak dilakukan.
Drama transfer buruk bagi klub dan Neymar
Drama transfer seperti ini selalu buruk untuk stabilitas dan perencanaan jangka panjang tim. Ketika fans klub melawan salah satu bintang utama di tim dengan cara yang dramatis seperti fans Barcelona yang malah berbalik melawan Neymar musim panas ini,itu tidak baik secara bisnis. Kepercayaan sponsor dan investor bisa menurun pada klub.
Ini juga tidak baik untuk pemain sendiri tentunya, kontroversial yang merugikan baginya. Seorang pemain bintang tentu dengan mudah meminta penggemarnya untuk memberi dukungan setiap saat. Messi memiliki hal itu, sedangkan Neymar tidak bahkan tidak mendekati sama sekali. Ini bukan situasi bagus untuknya.
Beberapa orang akan mengeluhkan fans tersebut tidak rasional dan pemain seharusnya pemain diperbolehkan melakukan apa yang mereka inginkan, bukan di stir klub atau agennya. Itu memang benar, tetapi saya tidak yakin ini hasil yang diinginkan Neymar. Ini sama saja membuatnya semakin tersudut, Cules marah padanya, Les Parisens marah padanya, semua orang marah padanya. Suara-suara sumbang mengatakan Neymar ingin gaji berlipat-lipat, dia hanya mementingkan uang, ingin menggantikan Messi dan lain sebagainya yang negatif – pesepakbola mana yang mau dicap negatif?
Belum lagi kesuksesan Neymar akan dihubungkan dengan kesuksesan Barcelona. Lihat Paulo Dybala dia dianggap sangat bagus beberapa periode terakhir, Neymar Kalah. Tetapi, coba posisi dibalikkan Dybala bermain di Barceloan dan Neymar di Juventus, perbandingan ini tidak akan penting lagi.

Saya rasa pendapat fans yang negatif bisa dirubah ke positif, masalah perasaan Neymar yang terluka bisa diobati seiring berjalannya waktu. Tetapi, apa yang terjadi jika luka terus dibuka setiap tahun? Mungkin Neymar akan sampai pada titik di mana dia tidak tahan lagi. Dengan harga klausul pelepasannya secara realistis masih bisa dibayar – dan bukan hanya PSG yang mampu membayarnya – pertanyaan seputar masa depan Neymar akan terus ada.